Senin, 10 Februari 2020

Peluang Usaha Medan

Peluang Usaha Semarang, Peluang Usaha Malang, Peluang Usaha Medan

BERBAGI, BUAT SIAPA?

Sedekah, berbagi, dan kedermawanan itu luas manfaatnya. Bahkan manfaat yang utama adalah buat diri kita.

Selama bertahun-tahun, alhamdulillah, bangsa Indonesia termasuk dalam 10 negara paling dermawan sedunia. Dan prestasi mem-banggakan ini semakin terlihat ketika terjadi bencana. Contoh yang terdekat adalah saat terjadi bencana di salah satu kota di Tanah Air.

Peluang Usaha Semarang, Peluang Usaha Malang, Peluang Usaha Medan
Peluang Usaha Medan

Ketika terjadi bencana, biasanya kita rame-rame bersedekah. Bahkan tanpa dikomando. Itu sih sudah bagus. Bagian dari empati dan solidaritas. Tapi, sekarang coba dibalik. Kita rame-rame bersedekah, selalu, maka mudah-mudahan kita terhindar dari #bencana. Bukankah sedekah itu menolak bala?

Kalau secara pribadi kita rajin bersedekah, mudah-mudahan kita terhindar dari tabrakan, kerugian, atau sakit. Nah, kalau secara kolektif kita rajin bersedekah, tentunya manfaatnya akan lebih besar lagi. Bukan pada pribadi A atau B saja.

Yang saya yakini, sedekah itu luas manfaatnya.

Kata guru saya, "Saat kita berbagi (sedekah), terkesan orang lain yang dapat manfaat. Yang sebenarnya kita-lah yang dapat manfaat lebiiiiih besar. Rezeki, bertambah. Pahala, bertambah. Insya Allah."

Begitu pula dalam bisnis, terutama saat kita membina dan melayani mitra-mitra. Terkesan orang lain (mitra-mitra) yang dapat manfaat. Yang sebenarnya kita-lah yang dapat manfaat lebiiiiih besar. Bisnis, membesar. Profit, membaik. Insya Allah.


So, jangan pernah lelah dalam memberi dan melayani. Luas sekali manfaatnya. Buat diri kita. Buat sesama. Siap? Praktek ya. Rutinkan, tingkatkan. Sekian dari saya, Ippho Santosa.

Peluang Usaha Semarang, Peluang Usaha Malang, Peluang Usaha Medan

Minggu, 09 Februari 2020

Peluang Usaha Malang

Peluang Usaha Semarang, Peluang Usaha Malang, Peluang Usaha Medan

MENUNGGU KEAJAIBAN

Kita sering merindukan keajaiban...

Dan di antara kita terjadilah hal-hal berikut ini:

Sakit keras, tahu-tahu sembuh. Itulah keajaiban!

Peluang Usaha Semarang, Peluang Usaha Malang, Peluang Usaha Medan
Peluang Usaha Malang

Divonis meninggal dalam waktu 3 bulan ke depan, ternyata masih hidup sampai sekarang. Itulah keajaiban!

Tabrakan maut, hanya kita yang selamat. Itulah keajaiban!

Anak badung, tiba-tiba soleh. Itulah keajaiban!

Betulkah itu keajaiban? Ya, betul...

Tapi, yang sebenarnya, kalau anda TIDAK PERNAH mengalami sakit keras, TIDAK PERNAH divonis meninggal dalam waktu singkat, dan TIDAK PERNAH mengalami tabrakan maut, itu saja sudah cukup disebut keajaiban... Betul apa betul?

Selain itu... Kalau hidupmu baik-baik saja... Lebih sering sehat daripada sakit. Lebih sering tersenyum daripada menangis. Lebih sering kenyang daripada lapar... Itu pun sudah cukup disebut KEAJAIBAN. Karena sungguh, tak semua orang bisa menikmatinya...

Apalagi kalau kita punya usaha, relatif bagus margin-nya, dan relatif bagus repeat order-nya, itu pun sudah cukup disebut KEAJAIBAN. Karena hanya segelintir orang di negeri ini yang bisa menikmatinya...

Jangan lagi kita menunggu kejadian ini-itu untuk bersyukur. Sekiranya kita menjauhi kufur dan rajin bersyukur, niscaya rezeki semakin deras mengucur. Bukankah nikmat-Nya teramat banyak, tak terukur? Think.


Dari sahabatmu, Ippho Santosa.

Peluang Usaha Semarang, Peluang Usaha Malang, Peluang Usaha Medan

Sabtu, 08 Februari 2020

Peluang Usaha Semarang

Peluang Usaha Semarang, Peluang Usaha Malang, Peluang Usaha Medan

PENENTRAM

Mau hidup bahagia dan terhindar dari berbagai macam penyakit? Salah satu resepnya adalah memiliki pasangan (suami atau istri) yang tidak menyebalkan. Dengan kata lain, memiliki pasangan yang menyenangkan alias menentramkan.

Penelitian terkait hal ini digelar oleh Dr Bill Chopik dari Michigan State University, terhadap 2.000 pasangan selama 6 tahun. Para responden diminta terus-menerus melaporkan mengenai kondisi kebahagiaan dan kesehatan mereka.

Peluang Usaha Semarang, Peluang Usaha Malang, Peluang Usaha Medan
Peluang Usaha Semarang
Sebelumnya, riset bertajuk Novel Links Between Troubled Marriages, yang dihelat oleh Lisa Jaremka juga mengungkapkan perihal yang serupa. Hidup bahagia dan sehat salah satunya disebabkan oleh pasangan yang menyenangkan. Anda boleh menyebutnya, menentramkan.

Kejadian ini mengingatkan kita pada penciptaan Adam pertama kali. Adam tercipta dari tanah dan belum memiliki pasangan (istri). Walaupun sejak awal penciptaan, Adam sudah ditempatkan di surga, ternyata Adam tidak mampu menikmati keindahan surga secara sempurna tanpa adanya seorang pendamping hidup.

Di sinilah hikmah besar di balik pernikahan. Apa itu? Demi menghadirkan "kedamaian" (sakinah) dalam kehidupan manusia. Allah menjadikan istri, sebagai sosok yang bisa menentramkan tatkala suami melihatnya. Sudah ribuan tahun, hal ini terbukti. Right?

Oleh karenanya, penciptaan Hawa bukan saja sebagai pendamping hidup Adam. Tapi yang lebih penting lagi adalah bahwa hanya dengan pernikahan atau dengan ditetapkannya "institusi nikah" manusia akan merasakan kedamaian hidup (sakinah) itu.

Di BP, kita menggalakkan konsep couple-preneur. Yang utama di sini bukan soal jualan. Tapi soal keselarasan. Insya Allah ini akan berujung pada ketentraman dan kebahagiaan.

Siapa sih yang nggak mau hidup yang bahagia dan sehat? Nah, salah satu yang bisa menyebabkan itu adalah hadirnya pasangan yang menentramkan. Ya, riset dan dalil telah membuktikan hal ini sejak lama. Anggap saja tulisan ini reminder buat kita semua.

Sekian dari saya, Ippho Santosa.

Peluang Usaha Semarang, Peluang Usaha Malang, Peluang Usaha Medan

Jumat, 07 Februari 2020

Peluang Usaha Bekasi

Peluang Usaha Pekanbaru, Peluang Usaha Tangerang, Peluang Usaha Bekasi

Nabi Perutnya Sick Pack?

Sebenarnya agama menganjurkan kita untuk menjaga kesehatan dan merawat tubuh. Ini kan nikmat Allah. Wajib disyukuri dengan cara dijaga dan dirawat. Dengan kata lain, menjaga kesehatan BUKAN sekedar trend.

Peluang Usaha Pekanbaru, Peluang Usaha Tangerang, Peluang Usaha Bekasi
Peluang Usaha Bekasi

Lihatlah Nabi Muhammad yang terampil berkuda, memanah, dan bergulat sejak muda.

Lihatlah Nabi Muhammad yang masih sanggup menyembelih puluhan hewan kurban di usia 62 tahun.

Lihatlah Nabi Muhammad yang perutnya kotak-kotak seperti susunan batu dan gulungan kertas.

Sick pack? Mungkin saja.

Sementara itu, di Indonesia sejumlah pria yang perutnya rada ndut, bertanya-tanya dalam hati, "Adakah sabun cuci yang mampu melawan lemak membandel?"

🤣🤣🤣

Hehehe, daripada tersinggung lebih baik berubah!

Abu Hurairah RA berkata: “Rasulullah SAW dada dan perut beliau rata.” (HR Ibn Sa’ad)

Dalam riwayat lain: “Perutnya bagai batu-batu yang bersusun.” (HR Thabrani)

Contoh lain. Mana mungkin Umar menang perang berkali-kali kalau beliau kegendutan? Mana mungkin Ali menang perang berkali-kali kalau beliau kekurusan? Think!

Mari jaga kesehatan kita. Benar-benar dijaga.  Dengan rutin berolahraga. Dengan makan dan tidur yang teratur. Dengan madu dan propolis. Dengan pikiran yang positif. Semoga sehat, berkah, dan berlimpah.


Sekian dari saya, Ippho Santosa.

Peluang Usaha Pekanbaru, Peluang Usaha Tangerang, Peluang Usaha Bekasi

Kamis, 06 Februari 2020

Peluang Usaha Tangerang

Peluang Usaha Pekanbaru, Peluang Usaha Tangerang, Peluang Usaha Bekasi

Bukan Uang Yang Paling Mereka Harapkan

Mungkinkah bisnis kita bisa BESAR tanpa ridha dari orangtua?

Mungkinkah tim kita bisa BANYAK tanpa ridha dari orangtua?

Mungkinkah impian kita bisa TERCAPAI tanpa ridha dari orangtua?

Mungkinkah hidup kita bisa BAHAGIA tanpa ridha dari orangtua?

Sepertinya sangat sangat sulit.

Peluang Usaha Pekanbaru, Peluang Usaha Tangerang, Peluang Usaha Bekasi
Peluang Usaha Tangerang


Ingat, membahagiakan orangtua bukan saja amal ibadah, tapi juga mengundang kebahagiaan, kemudahan, dan rezeki pada hidup kita. Ini jangan dianggap wacana. Hei, ini sesuatu yang nyata!

Membahagiakan orangtua terutama ibu bukan sekedar ucapan. Yah boleh-boleh saja, tapi bukan itu yang utama. Bagaimana kita memuliakan dan membahagiakan mereka setiap harinya, itu jauh lebih utama.

Tanyalah ibu manapun, pastilah mereka senang teramat sangat kalau anaknya nggak neko-neko, anaknya selalu perhatian, anaknya selalu sholat (bagi yang muslim), dan seumpamanya.

Percayalah, BUKAN uang yang paling mereka harapkan. Coba lihat di luar sana, betapa banyak anak yang miskin namun berhasil memuliakan dan membahagiakan ibunya, karena memang si anak ini penuh perhatian.

Ia mengalokasikan waktu untuk ibunya. Makan bareng. Jalan bareng. Ketika jauh, ia pun sering menelepon atau WA ibunya. Coba baca kalimat tadi baik-baik. Apa susahnya? Nggak susah kan? Nggak harus pakai uang kan?

Tentu, kalau pakai waktu DAN uang, ini jauh lebih baik. Misalnya, liburan bareng. Atau umrah bareng. Sempatkan 5 detik untuk share artikel ini kepada teman-teman dan keluarga anda. Mengingatkan mereka.

Terhadap atasan atau orang asing, kita sering mengucapkan, “Pak, ada yang bisa saya bantu?” Pernahkah kita mengucapkan ini kepada ibu? Kalau terhadap atasan atau orang asing saja kita bisa santun, mestinya kepada ibu kita bisa lebih daripada itu. Lebih!

Jangan sampai orangtua keburu meninggal dan kita menjadi anak yang menyesal. Kelak, anak kita pun ikut-ikutan lalai dan abai kepada kita, karena mereka jarang-jarang melihat contoh berbakti dari kita.

Sekiranya kita beda pendapat dengan ibu (misal, kita ingin berbisnis, sementara ibu ingin kita tetap bekerja) maka sampaikan pendapat kita dengan sikap yang baik dan waktu yang tepat. Jangan frontal.


Pada akhirnya, jadilah family figher. Semoga kita semua dimampukan untuk memuliakan dan membahagiakan ibu kita. Saya, Ippho Santosa, turut mendoakan. Aamiin.

Peluang Usaha Pekanbaru, Peluang Usaha Tangerang, Peluang Usaha Bekasi

Rabu, 05 Februari 2020

Peluang Usaha Pekanbaru

Peluang Usaha Pekanbaru, Peluang Usaha Tangerang, Peluang Usaha Bekasi

Menyalahkan Tuhan

Seorang pria Israel, David Shoshan, pernah meminta pengadilan untuk menangkap Tuhan. Karena menurutnya, atas berbagai masalah yang ada, Tuhan telah bersikap zalim lagi kejam kepada dirinya selama 3 tahun terakhir dan tak berbuat apa-apa. Hehehe, ada-ada saja.

Mungkinkah dia depresi? Mungkinkah dia stress? Atau mengalami gangguan jiwa? Mungkin saja.

Peluang Usaha Pekanbaru, Peluang Usaha Tangerang, Peluang Usaha Bekasi
Peluang Usaha Pekanbaru

“Sikap mental yang baik, seperti bersyukur, akan mengurangi level depresi, stress, dan kecemasan saat terjadi masalah," ungkap Paul Mills, seorang profesor dari University of California, San Diego School of Medicine. Jangan salah. Depresi dan ini semua, kalau dibiarkan, dapat memicu sakit jantung.

Beriman bukan saja mengakui keberadaan Tuhan, tapi juga mengakui segala takdir dan ketetapan-Nya. Bersyukur ketika beroleh nikmat. Tawakal ketika beroleh masalah. Tanpa syukur dan tawakal ini, jangan heran kalau manusia akan mengalami depresi, stress, bahkan gangguan jiwa ketika ditimpa masalah. 

Di sini perlu ditegaskan, masalah itu selalu ada. Ya, selalu ada. Mana mungkin nggak ada? Yang penting adalah sikap kita dan cara kita terhadap masalah. Baik masalah dalam keluarga maupun masalah dalam bisnis. 

Sering kali masalah itu bertambah hanya karena sikap kita dan cara kita yang keliru. Misal, kita menganggap itu karena kesalahan orang lain. Jujur, dulu saya pun pernah begitu. 

Terkait masalah, saya sangat menyarankan teman-teman untuk MEMBACA KE DALAM. Maksudnya, introspeksi. Bukan menyalah-nyalahkan pihak lain. Bukan menyalah-nyalahkan keadaan, apalagi sampai menyalah-nyalahkan Tuhan.

Nggak mungkin masalah terjadi begitu saja. Jangan-jangan kita penyebabnya. Sedikit-banyak, pasti ada sebab dari kita. Right? Sekali lagi, introspeksi. Soal introspeksi, ini sudah berkali-kali kita bahas di pembinaan BP.

Introspection + Istighfar = Improvement

Pengalaman saya, masalah demi masalah akan membuat kita semakin cerdas, kreatif, dewasa, tangguh, dan tawakal. Itulah hikmah-hikmahnya. Lebih lanjut, bukan mustahil Allah menjadikan masalah sebagai ALAT untuk menggugurkan dosa kita atau menaikkan derajat kita.

Dengan kata lain, tidak ada yang salah dengan masalah. Jadi, buat apa berlarut-larut resah dan gelisah? Apalagi sampai menyalah-nyalahkan Allah. Kendati tidak mudah, sikapi saja dengan benar, niscaya semua akan berakhir indah. Insya Allah.

Satu lagi. Jadikan MASALAH sebagai “MASA-MASA untuk lebih dekat sama ALLAH.”

Siap? Sekian dari saya, Ippho Santosa.

Peluang Usaha Pekanbaru, Peluang Usaha Tangerang, Peluang Usaha Bekasi

Selasa, 04 Februari 2020

Peluang Usaha Kota Bekasi

Peluang Usaha Padang, Peluang Usaha Surakarta, Peluang Usaha Kota Bekasi

Anda punya utang?

Utang, inilah salah satu masalah besar yang melilit sebagian kita. Bahkan artis juga.

Peluang Usaha Padang, Peluang Usaha Surakarta, Peluang Usaha Kota Bekasi
Peluang Usaha Kota Bekasi
Begini. Hal pertama yang harus dilakukan dalam menyikapi utang adalah dengan 'tenang'. Maka inilah singkatan utang menurut saya:
- UTANG: Usahakan Tetap Tenang
- UTANG: Ujung-ujungnya Tetap Uang

Masalah itu ujian. Utang juga ujian. Maka, ingatlah pesan lama, "Harap tenang, ada ujian."

Selanjutnya, saya menyiapkan sejumlah langkah praktis. Insya Allah jadi solusi:

Pertama, minta maaf dan minta ridha kepada si pemberi utang. Semakin dia ridha, semakin lancar rezeki Anda. Kalau dia jengkel, seret rezeki Anda.

Kedua, cicil sebisanya. Ini menunjukkan keseriusan. Si pemberi utang menilai. Malaikat pun menilai. Nah, Anda buktikan bahwa Anda sungguh-sungguh ingin melunasi utang.

Ketiga, pastikan Anda bisa dihubungi oleh si pemberi utang. Ini menunjukkan bahwa Anda tidak kabur. Maaf, banyak yang bersikap sebaliknya, seperti mematikan handphone atau pindah rumah.

Keempat, sedekahkan barang-barang Anda. Siapa yang berani meremehkan kekuatan sedekah? Ini akan memudahkan Anda untuk menyicil dan melunasi utang.

Kelima, kalau Anda muslim, rutinkan subuh berjamaah di masjid. Nggak usah banyak tanya, lakukan saja. Btw, masjid itu mulia. Subuh itu mulia. Berjamaah itu mulia. Insya Allah terkikis tuh utang.

Ke depan, agar sehat finansial dan bebas utang, hitunglah pengeluaran secara ketat juga rinci. Jangan kira-kira saja.

Nah, sebelum menghitung pengeluaran dalam satu tahun, awali dulu dengan menghitung pengeluaran dalam satu bulan. Mulai dari cicilan utang, belanja bulanan, tagihan listrik, air dan pulsa, sampai dengan ongkos transportasi dalam sebulan.

Nanti, total jumlah pengeluaran ini harus bisa terpenuhi dari profit bulanan Anda. Jika tidak, masalah yang sama bisa berulang menimpa Anda. Kapan-kapan kita sambung lagi penjelasannya. Sekian dari saya, Ippho Santosa.

Praktek ya!

Peluang Usaha Padang, Peluang Usaha Surakarta, Peluang Usaha Kota Bekasi