Senin, 10 Februari 2020

Peluang Usaha Medan

Peluang Usaha Semarang, Peluang Usaha Malang, Peluang Usaha Medan

BERBAGI, BUAT SIAPA?

Sedekah, berbagi, dan kedermawanan itu luas manfaatnya. Bahkan manfaat yang utama adalah buat diri kita.

Selama bertahun-tahun, alhamdulillah, bangsa Indonesia termasuk dalam 10 negara paling dermawan sedunia. Dan prestasi mem-banggakan ini semakin terlihat ketika terjadi bencana. Contoh yang terdekat adalah saat terjadi bencana di salah satu kota di Tanah Air.

Peluang Usaha Semarang, Peluang Usaha Malang, Peluang Usaha Medan
Peluang Usaha Medan

Ketika terjadi bencana, biasanya kita rame-rame bersedekah. Bahkan tanpa dikomando. Itu sih sudah bagus. Bagian dari empati dan solidaritas. Tapi, sekarang coba dibalik. Kita rame-rame bersedekah, selalu, maka mudah-mudahan kita terhindar dari #bencana. Bukankah sedekah itu menolak bala?

Kalau secara pribadi kita rajin bersedekah, mudah-mudahan kita terhindar dari tabrakan, kerugian, atau sakit. Nah, kalau secara kolektif kita rajin bersedekah, tentunya manfaatnya akan lebih besar lagi. Bukan pada pribadi A atau B saja.

Yang saya yakini, sedekah itu luas manfaatnya.

Kata guru saya, "Saat kita berbagi (sedekah), terkesan orang lain yang dapat manfaat. Yang sebenarnya kita-lah yang dapat manfaat lebiiiiih besar. Rezeki, bertambah. Pahala, bertambah. Insya Allah."

Begitu pula dalam bisnis, terutama saat kita membina dan melayani mitra-mitra. Terkesan orang lain (mitra-mitra) yang dapat manfaat. Yang sebenarnya kita-lah yang dapat manfaat lebiiiiih besar. Bisnis, membesar. Profit, membaik. Insya Allah.


So, jangan pernah lelah dalam memberi dan melayani. Luas sekali manfaatnya. Buat diri kita. Buat sesama. Siap? Praktek ya. Rutinkan, tingkatkan. Sekian dari saya, Ippho Santosa.

Peluang Usaha Semarang, Peluang Usaha Malang, Peluang Usaha Medan

Minggu, 09 Februari 2020

Peluang Usaha Malang

Peluang Usaha Semarang, Peluang Usaha Malang, Peluang Usaha Medan

MENUNGGU KEAJAIBAN

Kita sering merindukan keajaiban...

Dan di antara kita terjadilah hal-hal berikut ini:

Sakit keras, tahu-tahu sembuh. Itulah keajaiban!

Peluang Usaha Semarang, Peluang Usaha Malang, Peluang Usaha Medan
Peluang Usaha Malang

Divonis meninggal dalam waktu 3 bulan ke depan, ternyata masih hidup sampai sekarang. Itulah keajaiban!

Tabrakan maut, hanya kita yang selamat. Itulah keajaiban!

Anak badung, tiba-tiba soleh. Itulah keajaiban!

Betulkah itu keajaiban? Ya, betul...

Tapi, yang sebenarnya, kalau anda TIDAK PERNAH mengalami sakit keras, TIDAK PERNAH divonis meninggal dalam waktu singkat, dan TIDAK PERNAH mengalami tabrakan maut, itu saja sudah cukup disebut keajaiban... Betul apa betul?

Selain itu... Kalau hidupmu baik-baik saja... Lebih sering sehat daripada sakit. Lebih sering tersenyum daripada menangis. Lebih sering kenyang daripada lapar... Itu pun sudah cukup disebut KEAJAIBAN. Karena sungguh, tak semua orang bisa menikmatinya...

Apalagi kalau kita punya usaha, relatif bagus margin-nya, dan relatif bagus repeat order-nya, itu pun sudah cukup disebut KEAJAIBAN. Karena hanya segelintir orang di negeri ini yang bisa menikmatinya...

Jangan lagi kita menunggu kejadian ini-itu untuk bersyukur. Sekiranya kita menjauhi kufur dan rajin bersyukur, niscaya rezeki semakin deras mengucur. Bukankah nikmat-Nya teramat banyak, tak terukur? Think.


Dari sahabatmu, Ippho Santosa.

Peluang Usaha Semarang, Peluang Usaha Malang, Peluang Usaha Medan

Sabtu, 08 Februari 2020

Peluang Usaha Semarang

Peluang Usaha Semarang, Peluang Usaha Malang, Peluang Usaha Medan

PENENTRAM

Mau hidup bahagia dan terhindar dari berbagai macam penyakit? Salah satu resepnya adalah memiliki pasangan (suami atau istri) yang tidak menyebalkan. Dengan kata lain, memiliki pasangan yang menyenangkan alias menentramkan.

Penelitian terkait hal ini digelar oleh Dr Bill Chopik dari Michigan State University, terhadap 2.000 pasangan selama 6 tahun. Para responden diminta terus-menerus melaporkan mengenai kondisi kebahagiaan dan kesehatan mereka.

Peluang Usaha Semarang, Peluang Usaha Malang, Peluang Usaha Medan
Peluang Usaha Semarang
Sebelumnya, riset bertajuk Novel Links Between Troubled Marriages, yang dihelat oleh Lisa Jaremka juga mengungkapkan perihal yang serupa. Hidup bahagia dan sehat salah satunya disebabkan oleh pasangan yang menyenangkan. Anda boleh menyebutnya, menentramkan.

Kejadian ini mengingatkan kita pada penciptaan Adam pertama kali. Adam tercipta dari tanah dan belum memiliki pasangan (istri). Walaupun sejak awal penciptaan, Adam sudah ditempatkan di surga, ternyata Adam tidak mampu menikmati keindahan surga secara sempurna tanpa adanya seorang pendamping hidup.

Di sinilah hikmah besar di balik pernikahan. Apa itu? Demi menghadirkan "kedamaian" (sakinah) dalam kehidupan manusia. Allah menjadikan istri, sebagai sosok yang bisa menentramkan tatkala suami melihatnya. Sudah ribuan tahun, hal ini terbukti. Right?

Oleh karenanya, penciptaan Hawa bukan saja sebagai pendamping hidup Adam. Tapi yang lebih penting lagi adalah bahwa hanya dengan pernikahan atau dengan ditetapkannya "institusi nikah" manusia akan merasakan kedamaian hidup (sakinah) itu.

Di BP, kita menggalakkan konsep couple-preneur. Yang utama di sini bukan soal jualan. Tapi soal keselarasan. Insya Allah ini akan berujung pada ketentraman dan kebahagiaan.

Siapa sih yang nggak mau hidup yang bahagia dan sehat? Nah, salah satu yang bisa menyebabkan itu adalah hadirnya pasangan yang menentramkan. Ya, riset dan dalil telah membuktikan hal ini sejak lama. Anggap saja tulisan ini reminder buat kita semua.

Sekian dari saya, Ippho Santosa.

Peluang Usaha Semarang, Peluang Usaha Malang, Peluang Usaha Medan

Jumat, 07 Februari 2020

Peluang Usaha Bekasi

Peluang Usaha Pekanbaru, Peluang Usaha Tangerang, Peluang Usaha Bekasi

Nabi Perutnya Sick Pack?

Sebenarnya agama menganjurkan kita untuk menjaga kesehatan dan merawat tubuh. Ini kan nikmat Allah. Wajib disyukuri dengan cara dijaga dan dirawat. Dengan kata lain, menjaga kesehatan BUKAN sekedar trend.

Peluang Usaha Pekanbaru, Peluang Usaha Tangerang, Peluang Usaha Bekasi
Peluang Usaha Bekasi

Lihatlah Nabi Muhammad yang terampil berkuda, memanah, dan bergulat sejak muda.

Lihatlah Nabi Muhammad yang masih sanggup menyembelih puluhan hewan kurban di usia 62 tahun.

Lihatlah Nabi Muhammad yang perutnya kotak-kotak seperti susunan batu dan gulungan kertas.

Sick pack? Mungkin saja.

Sementara itu, di Indonesia sejumlah pria yang perutnya rada ndut, bertanya-tanya dalam hati, "Adakah sabun cuci yang mampu melawan lemak membandel?"

🤣🤣🤣

Hehehe, daripada tersinggung lebih baik berubah!

Abu Hurairah RA berkata: “Rasulullah SAW dada dan perut beliau rata.” (HR Ibn Sa’ad)

Dalam riwayat lain: “Perutnya bagai batu-batu yang bersusun.” (HR Thabrani)

Contoh lain. Mana mungkin Umar menang perang berkali-kali kalau beliau kegendutan? Mana mungkin Ali menang perang berkali-kali kalau beliau kekurusan? Think!

Mari jaga kesehatan kita. Benar-benar dijaga.  Dengan rutin berolahraga. Dengan makan dan tidur yang teratur. Dengan madu dan propolis. Dengan pikiran yang positif. Semoga sehat, berkah, dan berlimpah.


Sekian dari saya, Ippho Santosa.

Peluang Usaha Pekanbaru, Peluang Usaha Tangerang, Peluang Usaha Bekasi

Kamis, 06 Februari 2020

Peluang Usaha Tangerang

Peluang Usaha Pekanbaru, Peluang Usaha Tangerang, Peluang Usaha Bekasi

Bukan Uang Yang Paling Mereka Harapkan

Mungkinkah bisnis kita bisa BESAR tanpa ridha dari orangtua?

Mungkinkah tim kita bisa BANYAK tanpa ridha dari orangtua?

Mungkinkah impian kita bisa TERCAPAI tanpa ridha dari orangtua?

Mungkinkah hidup kita bisa BAHAGIA tanpa ridha dari orangtua?

Sepertinya sangat sangat sulit.

Peluang Usaha Pekanbaru, Peluang Usaha Tangerang, Peluang Usaha Bekasi
Peluang Usaha Tangerang


Ingat, membahagiakan orangtua bukan saja amal ibadah, tapi juga mengundang kebahagiaan, kemudahan, dan rezeki pada hidup kita. Ini jangan dianggap wacana. Hei, ini sesuatu yang nyata!

Membahagiakan orangtua terutama ibu bukan sekedar ucapan. Yah boleh-boleh saja, tapi bukan itu yang utama. Bagaimana kita memuliakan dan membahagiakan mereka setiap harinya, itu jauh lebih utama.

Tanyalah ibu manapun, pastilah mereka senang teramat sangat kalau anaknya nggak neko-neko, anaknya selalu perhatian, anaknya selalu sholat (bagi yang muslim), dan seumpamanya.

Percayalah, BUKAN uang yang paling mereka harapkan. Coba lihat di luar sana, betapa banyak anak yang miskin namun berhasil memuliakan dan membahagiakan ibunya, karena memang si anak ini penuh perhatian.

Ia mengalokasikan waktu untuk ibunya. Makan bareng. Jalan bareng. Ketika jauh, ia pun sering menelepon atau WA ibunya. Coba baca kalimat tadi baik-baik. Apa susahnya? Nggak susah kan? Nggak harus pakai uang kan?

Tentu, kalau pakai waktu DAN uang, ini jauh lebih baik. Misalnya, liburan bareng. Atau umrah bareng. Sempatkan 5 detik untuk share artikel ini kepada teman-teman dan keluarga anda. Mengingatkan mereka.

Terhadap atasan atau orang asing, kita sering mengucapkan, “Pak, ada yang bisa saya bantu?” Pernahkah kita mengucapkan ini kepada ibu? Kalau terhadap atasan atau orang asing saja kita bisa santun, mestinya kepada ibu kita bisa lebih daripada itu. Lebih!

Jangan sampai orangtua keburu meninggal dan kita menjadi anak yang menyesal. Kelak, anak kita pun ikut-ikutan lalai dan abai kepada kita, karena mereka jarang-jarang melihat contoh berbakti dari kita.

Sekiranya kita beda pendapat dengan ibu (misal, kita ingin berbisnis, sementara ibu ingin kita tetap bekerja) maka sampaikan pendapat kita dengan sikap yang baik dan waktu yang tepat. Jangan frontal.


Pada akhirnya, jadilah family figher. Semoga kita semua dimampukan untuk memuliakan dan membahagiakan ibu kita. Saya, Ippho Santosa, turut mendoakan. Aamiin.

Peluang Usaha Pekanbaru, Peluang Usaha Tangerang, Peluang Usaha Bekasi

Rabu, 05 Februari 2020

Peluang Usaha Pekanbaru

Peluang Usaha Pekanbaru, Peluang Usaha Tangerang, Peluang Usaha Bekasi

Menyalahkan Tuhan

Seorang pria Israel, David Shoshan, pernah meminta pengadilan untuk menangkap Tuhan. Karena menurutnya, atas berbagai masalah yang ada, Tuhan telah bersikap zalim lagi kejam kepada dirinya selama 3 tahun terakhir dan tak berbuat apa-apa. Hehehe, ada-ada saja.

Mungkinkah dia depresi? Mungkinkah dia stress? Atau mengalami gangguan jiwa? Mungkin saja.

Peluang Usaha Pekanbaru, Peluang Usaha Tangerang, Peluang Usaha Bekasi
Peluang Usaha Pekanbaru

“Sikap mental yang baik, seperti bersyukur, akan mengurangi level depresi, stress, dan kecemasan saat terjadi masalah," ungkap Paul Mills, seorang profesor dari University of California, San Diego School of Medicine. Jangan salah. Depresi dan ini semua, kalau dibiarkan, dapat memicu sakit jantung.

Beriman bukan saja mengakui keberadaan Tuhan, tapi juga mengakui segala takdir dan ketetapan-Nya. Bersyukur ketika beroleh nikmat. Tawakal ketika beroleh masalah. Tanpa syukur dan tawakal ini, jangan heran kalau manusia akan mengalami depresi, stress, bahkan gangguan jiwa ketika ditimpa masalah. 

Di sini perlu ditegaskan, masalah itu selalu ada. Ya, selalu ada. Mana mungkin nggak ada? Yang penting adalah sikap kita dan cara kita terhadap masalah. Baik masalah dalam keluarga maupun masalah dalam bisnis. 

Sering kali masalah itu bertambah hanya karena sikap kita dan cara kita yang keliru. Misal, kita menganggap itu karena kesalahan orang lain. Jujur, dulu saya pun pernah begitu. 

Terkait masalah, saya sangat menyarankan teman-teman untuk MEMBACA KE DALAM. Maksudnya, introspeksi. Bukan menyalah-nyalahkan pihak lain. Bukan menyalah-nyalahkan keadaan, apalagi sampai menyalah-nyalahkan Tuhan.

Nggak mungkin masalah terjadi begitu saja. Jangan-jangan kita penyebabnya. Sedikit-banyak, pasti ada sebab dari kita. Right? Sekali lagi, introspeksi. Soal introspeksi, ini sudah berkali-kali kita bahas di pembinaan BP.

Introspection + Istighfar = Improvement

Pengalaman saya, masalah demi masalah akan membuat kita semakin cerdas, kreatif, dewasa, tangguh, dan tawakal. Itulah hikmah-hikmahnya. Lebih lanjut, bukan mustahil Allah menjadikan masalah sebagai ALAT untuk menggugurkan dosa kita atau menaikkan derajat kita.

Dengan kata lain, tidak ada yang salah dengan masalah. Jadi, buat apa berlarut-larut resah dan gelisah? Apalagi sampai menyalah-nyalahkan Allah. Kendati tidak mudah, sikapi saja dengan benar, niscaya semua akan berakhir indah. Insya Allah.

Satu lagi. Jadikan MASALAH sebagai “MASA-MASA untuk lebih dekat sama ALLAH.”

Siap? Sekian dari saya, Ippho Santosa.

Peluang Usaha Pekanbaru, Peluang Usaha Tangerang, Peluang Usaha Bekasi

Selasa, 04 Februari 2020

Peluang Usaha Kota Bekasi

Peluang Usaha Padang, Peluang Usaha Surakarta, Peluang Usaha Kota Bekasi

Anda punya utang?

Utang, inilah salah satu masalah besar yang melilit sebagian kita. Bahkan artis juga.

Peluang Usaha Padang, Peluang Usaha Surakarta, Peluang Usaha Kota Bekasi
Peluang Usaha Kota Bekasi
Begini. Hal pertama yang harus dilakukan dalam menyikapi utang adalah dengan 'tenang'. Maka inilah singkatan utang menurut saya:
- UTANG: Usahakan Tetap Tenang
- UTANG: Ujung-ujungnya Tetap Uang

Masalah itu ujian. Utang juga ujian. Maka, ingatlah pesan lama, "Harap tenang, ada ujian."

Selanjutnya, saya menyiapkan sejumlah langkah praktis. Insya Allah jadi solusi:

Pertama, minta maaf dan minta ridha kepada si pemberi utang. Semakin dia ridha, semakin lancar rezeki Anda. Kalau dia jengkel, seret rezeki Anda.

Kedua, cicil sebisanya. Ini menunjukkan keseriusan. Si pemberi utang menilai. Malaikat pun menilai. Nah, Anda buktikan bahwa Anda sungguh-sungguh ingin melunasi utang.

Ketiga, pastikan Anda bisa dihubungi oleh si pemberi utang. Ini menunjukkan bahwa Anda tidak kabur. Maaf, banyak yang bersikap sebaliknya, seperti mematikan handphone atau pindah rumah.

Keempat, sedekahkan barang-barang Anda. Siapa yang berani meremehkan kekuatan sedekah? Ini akan memudahkan Anda untuk menyicil dan melunasi utang.

Kelima, kalau Anda muslim, rutinkan subuh berjamaah di masjid. Nggak usah banyak tanya, lakukan saja. Btw, masjid itu mulia. Subuh itu mulia. Berjamaah itu mulia. Insya Allah terkikis tuh utang.

Ke depan, agar sehat finansial dan bebas utang, hitunglah pengeluaran secara ketat juga rinci. Jangan kira-kira saja.

Nah, sebelum menghitung pengeluaran dalam satu tahun, awali dulu dengan menghitung pengeluaran dalam satu bulan. Mulai dari cicilan utang, belanja bulanan, tagihan listrik, air dan pulsa, sampai dengan ongkos transportasi dalam sebulan.

Nanti, total jumlah pengeluaran ini harus bisa terpenuhi dari profit bulanan Anda. Jika tidak, masalah yang sama bisa berulang menimpa Anda. Kapan-kapan kita sambung lagi penjelasannya. Sekian dari saya, Ippho Santosa.

Praktek ya!

Peluang Usaha Padang, Peluang Usaha Surakarta, Peluang Usaha Kota Bekasi

Senin, 03 Februari 2020

Peluang Usaha Surakarta

Peluang Usaha Padang, Peluang Usaha Surakarta, Peluang Usaha Kota Bekasi

Suka Jualan?

Sebagian kita mungkin anti sama jualan.

Disuruh jualan, katanya malu. Lha, ngutang kok nggak malu? Hehehe...

Disuruh jualan, ngakunya nggak bakat. Kalau ngutang, eh tiba-tiba punya bakat. Hehehe...

Diajak jualan, ngakunya nggak kuat. Bo'ong tuh. Buktinya hidup miskin dan kelilit utang bertahun-tahun, kuat-kuat aja. Hehehe...

Peluang Usaha Padang, Peluang Usaha Surakarta, Peluang Usaha Kota Bekasi
Peluang Usaha Surakarta

Nah, biar ke depan terhindar dari ngutang, coba biasain hidup hemat dan suka jualan. Ya, hidup hemat dan suka jualan. Begini. Kalau kita rajin jualan, insya Allah akan mudah untuk jalan-jalan...

Kalau nggak ahli, gimana? 🤔

Kita mungkin nggak jago jualan. Ndak masalah. Kalau kita berada di lingkungan dan pergaulan yang jago jualan, pada akhirnya kita jadi jago jualan juga. Ngikut.

Kita mungkin nggak peduli sama kesehatan. Tapi kalau berada di lingkungan dan pergaulan yang peduli sama kesehatan, pada akhirnya kita jadi peduli sama kesehatan juga. Kebawa.

Kita mungkin nggak terlalu soleh. Tapi kalau berada di lingkungan dan pergaulan yang soleh, pada akhirnya kita jadi soleh juga. Terpengaruh. Betul apa betul?

Sukses. Sehat. Soleh. Insya Allah ini semua ada di BP. Saya yakin teman-teman semua sudah merasakan ini, sedikit atau banyak. Berkali-kali saya sampaikan, di BP kita sama-sama menuju 5S insya Allah:
- Lebih Sukses
- Lebih Sejahtera
- Lebih Sehat
- Lebih Soleh
- Lebih Sakinah

Aamiin.

Ingat. Kita adalah 'makhluk ekosistem'. Kita mudah dipengaruhi oleh lingkungan kita. Sehari-hari, kita berteman dengan siapa? Di grup WA, kita ngobrol dengan siapa? Mentor kita, siapa? Buku yang dibaca, karya siapa? Itu akan membentuk kita.

Memilih BP berarti memilih ekosistem yang tepat. Hasilnya insya Allah dahsyat. Sangat dahsyat. Lihat saja, dalam 12 bulan berbisnis, sudah banyak testimoni WOW secara finansial dan kesehatan. Mendapatkan uang belasan bahkan puluhan juta rupiah sebulan BUKAN hal yang muluk-muluk di sini.

Sudah banyak contohnya. Silakan tanya sama teman-teman di MM, MOST, BOSS, KAYA, QM, dll. Bismillah, di BP hari demi hari insya Allah kita getting better dari segi saldo, kesehatan, dan kesolehan. Teman-teman setuju? Sekian dari saya, Ippho Santosa.

Peluang Usaha Padang, Peluang Usaha Surakarta, Peluang Usaha Kota Bekasi

Minggu, 02 Februari 2020

Peluang Usaha Padang

Peluang Usaha Padang, Peluang Usaha Surakarta, Peluang Usaha Kota Bekasi

TIMPANG

Seorang rabi Yahudi, Michael Lerner, pernah meminta pemerintah Amerika Serikat turut andil dalam mewujudkan pemerintahan Palestina yang sah. Ungkapnya, "Semua manusia sama berharganya di hadapan Tuhan, termasuk rakyat Palestina dan manusia lainnya." Ini soal keadilan.

Peluang Usaha Padang, Peluang Usaha Surakarta, Peluang Usaha Kota Bekasi
Peluang Usaha Padang
Sang rabi juga menyayangkan ketimpangan ekonomi AS di mana 1% kaum elite menguasai 80% kekayaan negara. Sekedar perbandingan, di Indonesia 1% menguasai 40%. Dengan kata lain, di Indonesia timpang, tapi di AS dua kali lebih timpang!

Bagaimana Islam menyikapi ini? Hadirnya perintah sedekah, zakat, kurban, dan wakaf adalah salah satu cara Sang Pencipta untuk mendistribusikan kekayaan. Setidaknya, bisa mendekati angka 10% di mana 10% pengusaha menguasai 90% kekayaan, seperti yang diisyaratkan oleh Nabi Muhammad.

Syukur-syukur bisa di angka 20%, di mana 20% orang yang menguasai 80% kekayaan, seperti yang diisyaratkan dalam Hukum Pareto. Semakin merata, yah semakin baik. Karena ini akan mencegah penindasan, kedengkian dan kriminalitas.

Dengan adanya sedekah, zakat, kurban, dan wakaf, mau nggak mau si kaya harus melayani orang banyak. Inilah salah satu cara dari Sang Pencipta. Jangan salah, melayani itu mulia, nggak hina.

Terus, adakah cara lainnya untuk mengentaskan ketimpangan ekonomi dan menegakkan keadilan ekonomi? Ada, yaitu dengan menghadirkan peluang usaha yang sangat mudah diakses dan dimulai oleh siapa saja. BP, salah satunya insya Allah.

Terlepas dari itu, di BP setiap leader harus melayani timnya. Ya, harus melayani timnya. Dan harus berusaha keras agar timnya meraih income yang tinggi, tapi relatif merata satu sama lain. Bukankah itu spirit BP sejak awal? Profit-nya relatif adil dan relatif merata. Jangan terlalu timpang!

Sesama Shine di satu komunitas harusnya punya income yang tidak terlalu jauh berbeda. Sesama Bright di satu komunitas harusnya punya income yang tidak terlalu jauh berbeda. Kalau ini benar-benar terjadi, berarti leader-nya berhasil.

Mungkin beberapa di antara kita pemerataan ini belum terjadi. Nggak apa-apa. Mari sama-sama kita berbenah. Kalau perlu, income Bright tidak terlalu jomplang dengan income Shine. Bismillah, ini pun bisa insya Allah. Sekian dari saya, Ippho Santosa.

Peluang Usaha Padang, Peluang Usaha Surakarta, Peluang Usaha Kota Bekasi

Sabtu, 01 Februari 2020

Peluang Usaha Jambi

Peluang Usaha Pontianak, Peluang Usaha Bogor, Peluang Usaha Jambi

REZEKI PUN MENINGKAT...

Tahun 2019 yang lalu, alhamdulillah saya berkesempatan umrah bareng mitra-mitra BP. Ini pengalaman yang sangat mengesankan bagi saya. Btw, apa saja keutamaan umrah? Banyak. Salah satunya, peningkatan dari segi rezeki.

Peluang Usaha Pontianak, Peluang Usaha Bogor, Peluang Usaha Jambi
Peluang Usaha Jambi
Begini. Kita sedekah Rp2juta saja, terasa balasannya. Dahsyat. Hebat. Apalagi berumrah, di mana kita mengeluarkan uang Rp20juta bahkan lebih. Sampai-sampai mengorbankan waktu dan meninggalkan keluarga. Betul apa betul?

Bukan karena kaya, kita berumrah. Tapi, karena berumrah, insya Allah kita akan dikayakan. Kaya, ini sih bukan tujuan. Melainkan keutamaan dan manfaatnya. Fadilah.

Hm, apa iya sih? Dulu, kalau nggak salah tahun 2009, ibu saya tanpa sengaja pernah bercerita tentang keinginannya untuk berumrah di bulan Ramadhan. Sebut saja, angan-angan. Tahu sendiri kan, umrah Ramadhan dua kali lipat lebih mahal daripada umrah biasa.

Saat itu saya nggak punya uang. Bener-bener nggak punya uang. Tapi alhamdulillah, saya masih punya keyakinan. Langsung saja saya sambar, "Insya Allah berangkat, Bu. Umrah Ramadhan." Ternyata, beneran. Dengan izin Allah, tahu-tahu uangnya ada dan ibu saya bisa berangkat. Surprise-nya lagi, saya pun ikut berangkat.

Sepulang umrah, masya Allah, terjadi peningkatan dari segi rezeki. Sangat banyak. Itulah yang saya alami. Dan itu pula yang terjadi pada kebanyakan orang. Mungkin juga pada Anda. So, jangan pernah kuatir uang bakal habis karena biaya umrah. Keluarkan saja. Tenang, pasti berbalas kok.

Saya pun turut mendoakan, semoga teman-teman yang belum berumrah, bisa berumrah. Segera. Aamiin. Dengan pembimbing mana saja, dengan travel mana saja. Boleh dengan saya. Boleh dengan BP. Boleh dengan yang lain. Nggak masalah. Yang penting, berangkat.

Semoga kita semua dimampukan. Aamiin. Sekian dari saya, Ippho Santosa.

Peluang Usaha Pontianak, Peluang Usaha Bogor, Peluang Usaha Jambi

Jumat, 31 Januari 2020

Peluang Usaha Bogor

Peluang Usaha Pontianak, Peluang Usaha Bogor, Peluang Usaha Jambi

JUJUR = MUJUR

Memiliki orangtua yang kaya memang membanggakan. Tapi dikaruniai orangtua yang jujur, amanah, dan bisa dipercaya lebih membanggakan. Betul apa betul?

Peluang Usaha Pontianak, Peluang Usaha Bogor, Peluang Usaha Jambi
Peluang Usaha Bogor
Kalau ngomong orangtua dan keluarga, biasanya kita selalu membahasnya dengan penuh perhatian. Bahkan sampai terharu. Begitulah, hampir semua orang membanggakan orangtuanya. Dan itu sah-sah saja karena demikian besar jasa mereka.

Didikan dari orangtua selama belasan tahun, membekas dalam hati kita, bahkan dalam tarikan nafas kita. Nggak heran kalau kemudian itu mewarnai keputusan-keputusan kita. Bahkan mempengaruhi peruntungan kita. Dan ini jamak terjadi pada siapa saja, termasuk Anda dan saya.

Sekarang, giliran kita yang menjadi orangtua, setidaknya calon orangtua. Maka bawa pulanglah rezeki yang baik-baik, yang bersih. Jangan sampai kepolosan anak-anak kita di rumah, kita kotori dengan rezeki yang tidak halal. Jangan sampai.

Ingatlah, rezeki yang halal akan mempengaruhi peruntungan anak-anak kita dan keluarga kita. Sudah banyak contohnya. Apalagi kita ingin menjadi orangtua yang benar-benar dibanggakan oleh anak-anaknya.

Menurut riset Thomas Stanley, sikap jujur adalah salah satu faktor penentu menuju kesuksesan. Jujur yah mujur. Selanjutnya, menurut riset Anita Kelly dan Lijuan Wang dari University of Notre Dame, jika ingin hidup tenang dan sehat, maka berhentilah berbohong. Ya, demikianlah faktanya!

Sukses atau tidak, terkenal atau tidak, kaya atau tidak, sudah semestinya kita berusaha menjadi orangtua yang bisa dibanggakan oleh anak-anak kita. Dengan apa? Dengan menjadi sosok yang jujur, amanah, dan bisa dipercaya, apapun latar belakang kita. Saya yakin, Anda setuju dengan saya. Teman-teman setuju?

Sekian dari saya, Ippho Santosa.

Peluang Usaha Pontianak, Peluang Usaha Bogor, Peluang Usaha Jambi

Kamis, 30 Januari 2020

Peluang Usaha Pontianak

Peluang Usaha Pontianak, Peluang Usaha Bogor, Peluang Usaha Jambi

Mau mencapai sesuatu? Mau menuju sesuatu?

Begini.

Peluang Usaha Online, Peluang Usaha Modal kecil, Peluang Usaha Sampingan
Peluang Usaha Pontianak

Kalau Anda ingin ke Lombok, pergilah bersama orang yang sudah bolak-balik ke sana. Setidaknya, tanya orang itu.

Kalau Anda ingin ke Raja Ampat, pergilah bersama orang yang sering pergi ke sana. Setidaknya, tanya orang itu.

Dengan begitu, adakah kemungkinan tersesat alias gagal? Ada, tapi kemungkinan itu kecil sekali.

Kalau kita coba-coba sendiri atau cari-cari sendiri, yah kelamaan. Bagaimanapun, mengikuti sang ahli yang teruji dan terbukti itu lebih dianjurkan.

Demikian pula dalam bisnis. Baiknya kita belajar dengan mereka yang relatif ahli dan pengalaman. Jangan trial and error sendiri.

Berani action itu perlu. Sangat perlu. Tapi nggak cukup. Setelah action, setelah melangkah, setelah memulai, hendaknya iringi dengan ilmu.

Ini pesan berharga bagi entrepreneur dan calon entrepreneur. Maksudnya gimana? Belajarlah memulai bisnis dan MENGELOLA BISNIS. Dengan berilmu, risiko-risiko bisnis dapat ditekan. Aktivitas-aktivitas bisnis pun menjadi lebih efisien dan lebih efektif.

Ilmu kita terbatas. Pengalaman kita juga terbatas. Jangan terlalu diandalkan. Right? Carilah ilmu. Carilah guru. Zaman sekarang, namanya macam-macam. Mungkin coach, mungkin mentor.

Ingat. Soekarno pun punya mentor, yaitu HOS Tjokroaminoto.

Nabi Muhammad pun punya mentor bisnis, yaitu pamannya.

Sekali lagi, ilmu adalah keniscayaan, terutama untuk mengelola bisnis dan membesarkan bisnis. Kalau coba-coba sekenanya, malah lebih menguras waktu dan biaya. Itulah yang dulu saya alami.

Learn, then you will earn. Belajarlah, kemudian kita akan menghasilkan. Inilah statement yang bolak-balik saya sampaikan di BP. Sekian dari saya, Ippho Santosa. Semoga bermanfaat.

Peluang Usaha Pontianak, Peluang Usaha Bogor, Peluang Usaha Jambi

Rabu, 29 Januari 2020

Peluang Usaha Palembang

Peluang Usaha Klaten, Peluang Usaha Bandar Lampung, Peluang Usaha Palembang

Anak Pun Jadi Lebih Cerdas dan Lebih Sehat

Siapa yang mencari uang di keluarga Anda? Ayah, ibu, atau dua-duanya? Suami, istri, atau dua-duanya?

Peluang Usaha Ippho Santosa, Peluang Usaha 2020, Peluang Usaha Rumahan
Peluang Usaha Palembang
Entah siapa yang menempelkan stereotype, seolah-olah mencari uang itu urusan ayah dan mengasuh anak itu urusan ibu. Stereotype itu melekat sejak zaman Siti Nurbaya sampai zaman Siti Nurhaliza. Hehe.

Padahal yang namanya pengasuhan anak atau parenting adalah urusan ayah dan ibu. Ya, dua-duanya. Bahkan kalau bicara tanggung-jawab, itu adalah tanggung-jawab suami (ayah) sebagai imam (pemimpin). Sadar woy!

Penelitian University of Guelph, Kanada, pada tahun 2007 yang bertajuk The Effects of Father Involvement, menunjukkan bahwa anak yang turut diasuh oleh ayahnya sejak dini, mempunyai kemampuan kognitif lebih prima saat memasuki usia 6 bulan hingga 12 bulan.

Selain itu, mereka juga memiliki IQ yang lebih cemerlang saat menginjak usia 3 tahun dan berkembang menjadi sosok yang mampu memecahkan persoalan dengan lebih bijak. Jelas, ini bukan perkara sepele.

Sentuhan fisik seperti pijat, pelukan, dan berpegangan tangan dapat mengurangi stress dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Ini menurut HealthCom. Bukan saja kepada pasangan, ini juga bisa dilakukan kepada anak.

So, anak yang dekat dengan kedua orangtuanya akan relatif lebih cerdas dan lebih sehat. Sekali lagi, pengasuhan anak adalah urusan ayah dan ibu. Bukan salah satunya. Mumpung awal tahun, tidak ada salahnya kalau hal ini menjadi tumpuan perhatian kita. Soal keluarga nih.

Di komunitas BP, kita meyakini ada 3 prioritas dalam hidup, yaitu 3A:
- Allah dan Rasul
- Anak dan keluarga
- Amal jariyah

Bisnis, penting. Profit, penting. Keluarga? Jauh lebih penting. Jangan sampai salah prioritas. Sekian dari saya, Ippho Santosa.

Peluang Usaha Klaten, Peluang Usaha Bandar Lampung, Peluang Usaha Palembang

Selasa, 28 Januari 2020

Peluang Usaha Bandar Lampung

Peluang Usaha Klaten, Peluang Usaha Bandar Lampung, Peluang Usaha Palembang

Uang bukan segalanya. Itu betul. Tapi, berbagai aspek seringkali memerlukan uang. Jangan sampai kita meremehkan uang.

Peluang Usaha Klaten, Peluang Usaha Bandar Lampung, Peluang Usaha Palembang
Peluang Usaha Bandar Lampung

Ada yang nyeletuk, "Punya uang nggak jaminan bahagia." Yeee, apalagi kalau nggak punya uang? Hehehe. Orang kaya tidak pernah menghina atau meremehkan uang. Tapi entah kenapa, sebagian orang miskin malah berkata uang itu tidak penting. Meremehkan. 

Aneh ya.

Begini. Uang itu netral. Maka, mari kita maknai secara positif. Misal, dengan banyaknya uang aku bisa membantu keluarga, sesama, dan agama. Jadi kebaikan tho? Amal soleh tho? Ini lebih memberdayakan daripada berpikir 'banyak uang banyak masalah dan akhirnya nggak bahagia'.

Fyi, belakangan ini jumlah triliuner dan miliarder semakin bertambah, bahkan mereka memegang hampir setengah dari keseluruhan jumlah kekayaan pribadi di seluruh dunia. Selain gemar berbisnis, menariknya, mereka juga gemar berbagi. Sekarang saya tanya Anda, tidak inginkah Anda bisa berbagi lebih banyak seperti mereka?

Di BP, mungkin kita belum menjadi triliuner dan miliarder. Tapi yang jelas, kita punya tujuan yang sangat mulia. Bukan sekedar sukses. Bukan sekedar sejahtera. Kita percaya, uang cuma alat bantu. Di BP kita sama-sama menuju 5S insya Allah:
- Lebih Sukses
- Lebih Sejahtera
- Lebih Sehat
- Lebih Soleh
- Lebih Sakinah

Pada akhirnya, be positive. Termasuk terhadap uang. Itulah pesan saya selama seminar di berbagai kota. Jangan sampai kita menghina atau meremehkan uang. Sekian dari saya, Ippho Santosa. Semoga berkah berlimpah. Aamiin.

Peluang Usaha Klaten, Peluang Usaha Bandar Lampung, Peluang Usaha Palembang

Senin, 27 Januari 2020

Peluang Usaha Klaten

Peluang Usaha Klaten, Peluang Usaha Bandar Lampung, Peluang Usaha Palembang


Teriak dan pekiknya terjadi puluhan tahun yang lalu. Ya, puluhan tahun yang lalu. Tapi suaranya masih menggema sampai sekarang. Siapakah dia? Seperti apakah peran ayahnya? Mari sama-sama kita simak.

Peluang Usaha Klaten, Peluang Usaha Bandar Lampung, Peluang Usaha Palembang
Peluang Usaha Klaten
Ayahnya seorang kepala keluarga dari kelas menengah. Di sisi lain, ayahnya seorang pekerja keras dan ini pula yang diajarkan sang ayah kepada anaknya, yaitu suka bekerja keras dan suka memperbaiki keadaan.

Ia dibesarkan di keluarga yang sangat menghargai pendidikan. Sejak kecil ia dilatih untuk bicara dengan terus-terang dan penuh semangat. Pada usia 12 tahun, karena berbagai faktor, ia terpaksa meninggalkan pendidikan resminya

Peran sang ayah sangat besar dalam pembentukan karakternya di kemudian hari.

Ketika dewasa, ia sangat dekat dengan keluarga dan anak-anaknya. Seperti ayahnya, ia berusaha keras agar kelima anaknya berhasil dalam pendidikannya. Sementara itu, kesadaran nasionalisme diperolehnya dari kakeknya.

Siapa dia? Dia adalah Bung Tomo, sosok yang sangat populer dengan orasi-orasinya yang menggugah dan mengubah. Bahkan pekik keras 'Allahu Akbar' darinya sering membakar semangat rakyat Indonesia pada masa itu dan masih terngiang-ngiang sampai masa sekarang.

Ia gigih. Ia suka memperbaiki keadaan. Ia dekat dengan anak-anaknya. Ia nasionalis. Ia religius. Dan ini semua tidak terlepas dari gemblengan sang ayah.

Saat ini, kita mengenal Bung Tomo sebagai pahlawan yang berhasil mengusir tentara NICA Belanda, yang berakhir dengan pertempuran sengit 10 November 1945 yang kini kita peringati sebagai Hari Pahlawan.

Ia sempat menjadi Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI, yang kemudian meninggal di Padang Arafah, Arab Saudi, pada usia 60-an tahun. Mudah-mudahan tempat meninggalnya ini menjadi pertanda bahwa Allah memang memuliakan beliau. Aamiin.

Dan kita pun mulai membayangkan, betapa melimpahnya amal jariyah yang dipetik oleh ayahnya Bung Tomo, karena telah berhasil menggembleng seorang anak menjadi pahlawan nasional yang jasanya sedemikian berarti untuk Indonesia. Masya Allah.

Ini pelajaran bagi kita semua, terutama bagi ayah dan calon ayah. Terhadap anak, jadilah contoh. Jadilah teladan. Jadilah pendidik. Adalah RUGI kalau ayah sampai tidak memainkan tiga peran penting itu. Sekian dari saya, Ippho Santosa. Semoga bermanfaat. Share ya.

Peluang Usaha Klaten, Peluang Usaha Bandar Lampung, Peluang Usaha Palembang

Minggu, 26 Januari 2020

Peluang Bisnis Rumahan

Peluang Bisnis Modal kecil, Peluang Bisnis Rumahan, Peluang Bisnis Online

Manfaat Game

Suka main game? Ternyata ada manfaatnya. Tulisan ini kembali saya posting karena masih ada yang nanya-nanya.

Peluang Bisnis Ippho Santosa, Peluang Bisnis 2019, Peluang Bisnis 2020, Peluang Bisnis Modal kecil, Peluang Bisnis Rumahan, Peluang Bisnis Online
Peluang Bisnis Rumahan
Berikut 8 fakta soal kecanduan game yang dikutip dari berbagai penelitian dan publikasi:

1. Pada 2018, WHO secara resmi mengatakan kecanduan game adalah bentuk penyakit atau masalah kesehatan.

2. Menurut Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa, dr Dharmawan, mereka yang kecanduan game menjadi tidak bisa berkonsentrasi ketika bekerja maupun belajar.

3. Ilmuwan mengatakan 1 dari 25 orang, mengalami kecanduan game.

4. Laki-laki lebih berisiko mengalami kecanduan game.

5. Ketika bermain, tubuh mengeluarkan hormon dopamine. Ini yang membuat player ingin main dan main lagi. Kecanduan, itulah yang terjadi.

6. Bermain game memberikan perasaan yang sama seperti ketika orang bermain judi. Kita sama-sama tahu bahwa ini adalah sesuatu yang buruk.

7. Gejala kecanduan game adalah kehilangan minat untuk kehidupan sosial, merasa gelisah atau terganggu kalau tidak bisa bermain game, dan cenderung berbohong kepada teman dan keluarga tentang durasi bermain game. Dampaknya, menurunnya kemampuan analisa dan empati.

8. Menurut jurnal Molecular Psychiatry, 85 persen orang yang main game action selama 6 jam lebih setiap minggu membawa dampak negatif pada hipokampus otak (pusat pembelajaran), dibandingkan mereka yang jarang main game. Pada akhirnya, kecerdasan dan empatinya merosot.

Manfaatkah itu semua? Nggak. Yang jelas, lebih besar mudharatnya.

Belum lagi kalau parent yang bermain game. Anak-anak akan meniru dan merekam dalam memorinya. Hati-hati. Sesuatu yang buruk kalau ditiru oleh anak, biasanya dilakukan kadar dengan jauh lebih parah. Karena itulah kemudian muncul pepatah 'guru kencing berdiri, murid kencing berlari'.

Kita sebagai parent hendaknya menjadi contoh dan teladan. Sekiranya kita selalu bermain game atau kesia-siaan lainnya, pesan yang kita kirim secara tidak langsung kepada anak adalah, "Nak, misalnya ada waktu luang, habiskan saja untuk hal yang sia-sia. Lihat saja Bapak, rutin melakukan hal yang sia-sia. Setiap hari, Nak."

Think.

Sekian dari saya, Ippho Santosa.

Peluang Bisnis Modal kecil, Peluang Bisnis Rumahan, Peluang Bisnis Online

Sabtu, 25 Januari 2020

Peluang Bisnis

Peluang Bisnis Modal kecil, Peluang Bisnis Rumahan, Peluang Bisnis Online

KONFLIK

ADA MASALAH di komunitas? Sampai konflik? Itu wajar. Mungkin interaksi orang-orang di dalamnya begitu intens. Kalau sama orang-orang nggak kita kenal, yah mana ada konflik?

Peluang Bisnis Ippho Santosa, Peluang Bisnis 2019, Peluang Bisnis 2020, Peluang Bisnis Modal kecil, Peluang Bisnis Rumahan, Peluang Bisnis Online
Peluang Bisnis
Terus, apa tips dari saya? Pertama, ketika terjadi konflik, tempatkan diri kita dalam posisi orang lain. Ini namanya empati. Catat, em-pa-ti.

Mungkin sulit menempatkan diri kita dalam posisi mereka. Tapi, bukannya mustahil. Perlu diingat, empati dan kompromi seringkali lebih efektif ketimbang konfrontasi. 

Kedua? Pertimbangkan kemungkinan terburuk bagi kedua belah pihak. Mengetahui hal ini, kita akan berhati-hati dalam memutuskan dan berusaha menghindari konfrontasi.

Terus? Cari pendapat pihak ketiga yang ahli dan netral. Jika Anda menemui jalan buntu dengan 'pihak lawan' dan belum punya solusi konkrit walaupun sudah berusaha sebaik-baiknya, maka carilah pihak ketiga untuk bantu mendamaikan. 

Terus? Fokus pada persamaan dan kompromilah sesekali. Selagi tidak berbenturan dengan hal-hal prinsip, tak ada salahnya kalau kita mau berkompromi. Sekali lagi, hindari konfrontasi.

Ingat, di BP kita semua bersahabat.

Kalau doa? Tentu saja ini harus. Sebagai orang beriman, kita sama-sama tahu bahwa doa adalah bagian tak terpisahkan dari ikhtiar. Maka, sertakan ini sejak awal ketika memulai dialog.

Dengan begini, mudah-mudahan konflik tersebut bisa reda dan redam. Silakan dicoba. Sip? Sekian dari saya, Ippho Santosa. Semoga berkah berlimpah.

Peluang Bisnis Modal kecil, Peluang Bisnis Rumahan, Peluang Bisnis Online

Jumat, 24 Januari 2020

Peluang Bisnis Online

Peluang Bisnis Modal kecil, Peluang Bisnis Rumahan, Peluang Bisnis Online

Pada era digital seperti sekarang ini, dimana perkembangan zaman semakin canggih, Game sudah menjadi bagian dari gaya hidup mulai dari anak-anak, remaja hingga dewasa. Bahkan beberapa penelitian menyebutkan jika anak yang pandai bermain game memiliki tingkat kreatifitas otak yang lebih baik dibandingkan anak-anak yang lainnya. Tapi tahukah anda jika Game juga memiliki efek kecanduan yang akan berdampak buruk bagi kesehatan baik fisik, psikologis dan gangguan otak anak. Berikut ini adalah dampak negatif dari kecanduan Game:

Peluang Bisnis Ippho Santosa, Peluang Bisnis 2019, Peluang Bisnis 2020, Peluang Bisnis Modal kecil, Peluang Bisnis Rumahan, Peluang Bisnis Online
Peluang Bisnis Online
BAHAYA KECANDUAN GAME PADA KESEHATAN
Gangguan pada otak :
1. Penurunan konsentrasi belajar
2. Memicu autisme
3. Mengganggu fungsi daya ingat
4. Atrofi/penyusutan otak
5. Kelainan neurotransmitter dopamine
6. Kelainan respon otak
7. Memicu halusinasi
8. Gangguan sirkulasi seperti pusing kepala, migrain atau vertigo

GANGGUAN PSIKOLOGIS:
1. Kelainan perilaku atau perubahan sikap diri
2. Mudah cemas, dan frustasi
3. Sulit diatur
4. Kesulitan mengontrol emosi
4. Insomnia
5. Anak cenderung agresif dan bahkan agitatif
6. Sering berbohong dan pintar memanipulasi keadaan
7. Kesulitan dalam bersosialisasi
8. Tidak mampu menjalankan  kewajibanya dengan baik seperti sekolah, kuliah atau bekerja.
9. Kesulitan menilai realitas atau berpikir sehat

GANGGUAN PADA MATA :
1. Mata merah dan mudah berair
2. Beresiko terpapar radiasi perangkat komputer
3. Memicu kerusakan mata
4. Membuat mata menjadi minus (-) plus (+) atau silinder.

GANGGUAN PADA TELINGA, HIDUNG DAN MULUT (THT):
1. Efek penggunaan headset : Telinga dan pendengaran bisa saja rusak jika volume disetel dengan keras dan durasi yg lama.
2. Telinga berdengung dan pendengaran terganggu
3. Jika bermain game di warnet dengan sirkulasi yg tidak baik dapat terpapar asap rokok dan polusi lainnya.

GANGGUAN PADA ORGAN DALAM:
1. Masalah pencernaan urutan teratas pada kasus kecanduan game karena menunda makan atau makan tidak teratur dan menu yang tidak sehat, gangguan pencernaan seperti : maag, gastroentritis, tukak lambung, GERD, luka pada usus, hingga wasir/ambeien.
2. Masalah pada otak, radiasi yang diterima dari mata yang sampai di otak akan mempengaruhi sistem neurotransmitter sehingga akan mempengaruhi fungsi hormon, fungsi saraf dan lain lain.

Peran orangtua menjadi kata kunci keberhasilan dalam mendidik anak agar si anak sejak dini tidak tercandu dalam game.

Dulu saya merupakan penggemar game bisa dibilang sudah maniac, game yang dimainkan dari game offline maupun online, bahkan saat ini game yang paling banyak minatnya melalui gadget ponsel. Karena bisa dimainkan dimanapun dan kapanpun. Saya sadar, bagi saya game ini merupakan hal yang sangat sia-sia, padahal saya sudah memiliki istri dan 2 orang anak saat ini. Sert memiliki tim yang memerlukan saya. Maafkan saya Istriku, keluargaku dan mitra-mitraku saat ini. Saya berjanji akan lebih baik lagi dan bersungguh-sungguh dalam membina rumah tangga dan tim.

Karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa'sallam bersabda,

نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ ، الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ

“Ada dua kenikmatan yang banyak manusia tertipu, yaitu nikmat sehat dan waktu senggang” (HR. Bukhari no. 6412)

Waktu senggang lah yang selama ini saya terlena, sehingga di gunakan untuk bermain game, mudah-mudahan kedepannya saya bisa menjadi contoh bagi anak-anak dan mitra-mitra saya agar stop bermain game lagi saat ini.

Dilihat dari bahaya-bahaya game diatas, gimana menurut teman-teman?
Masih mau ngajarin anak nya main game sejak dini?

Yuk insyaf dan bertaubatlah teman-teman, waktu yang tepat untuk bertaubat ya hari ini.

Sekian review singkat saya hari ini, semoga sangat-sangat bermanfaat bagi para gamer saat ini.

Peluang Bisnis Modal kecil, Peluang Bisnis Rumahan, Peluang Bisnis Online

Kamis, 23 Januari 2020

Peluang Bisnis Modal kecil

Peluang Bisnis Modal kecil, Peluang Bisnis Rumahan, Peluang Bisnis Online

VICTIM & VICTORY

Dalam kehidupan sehari-hari, kita pasti sering sekali dihadapkan oleh macam-macam masalah. Berbagai macam masalah ini akan hadir tanpa diundang didalam kehidupan kita. Masalah sering kali dikaitkan dengan adanya kesialan dan ada juga bencana. Padahal, masalah yang sebenarnya tidak selalu menghasilkan suatu dampak negatif. Akan juga terkadang masalah akan hadir sebagai bentuk peluang untuk dapat memperbaiki berbagai kelemahan yang ada dalam diri sendiri sendiri.

Peluang Bisnis Ippho Santosa, Peluang Bisnis 2019, Peluang Bisnis 2020, Peluang Bisnis Modal kecil, Peluang Bisnis Rumahan, Peluang Bisnis Online
Peluang Bisnis Modal kecil
Dalam tulisan guru saya, dalam mengatasi masalah ada 2 hal yang biasanya sering kita temui, yaitu mendramatisir masalah atau menyelesaikan dan menuntaskan masalah tersebut. Biasanya pecundang/losser bersikap menghindari/mendramatisir masalah. Kadang bertingkah sebagai korban dari masalah (victim), merasa tidak mampu menghadapi masalah, lantas menyalahkan orang lain. Menyalahkan keadaan, bahkan menyalahkan takdir. Terhadap keputusan yang diambilnya pun tidak bertanggung Jawab dan sering kali kabur dari masalah. Jangankan menyelesaikan masalah, seringnya malah membuat masalah baru terus menerus.

Beda halnya dengan #SangPemenang, bersikap penuh rasa tanggung jawab ketika ada masalah. Sangat sadar betul terhadap keputusan-keputusan yang diambilnya. Selalu menghadapi masalah dengan segala potensi yang dimiliki dan penuh keyakinan bisa menyelesaikannya sebagai pemenang, asal kata victory(victor).

Ketika kita dihadapkan dengan suatu masalah, janganlah pernah fokus dengan masalah nya, karena nanti ujung-ujungnya Ngeluh-ngeluh, itu tidak akan menyelesaikan masalah. Apalagi kita tahu bahwa mengeluh itu melemahkan otak dan tubuh! Apalagi kita tahu bahwa menyalahkan orang lain bukannya mengurangi masalah, melainkan hanya mengurangi teman! Hati-hati!. Maka fokuslah dengan solusi, carilah solusi untuk menyelesaikannya.

Alhamdulilah kita di BP memiliki tradisi yaitu
Introspection + Istighfar + Bersabar + Tenang = Improvement

Didalam Adzan ada kalimat:
حَيَّ عَلَى الصَّلاَةِ
حَيَّ عَلَى الْفَلاَحِ
artinya:
Marilah Sholat
Marilah menuju kepada kejayaan (kemenangan)

Bahwa Umat Islam diharuskan untuk Sholat dan Menuju pada kemenangan, tidak ada perintah untuk menjadi pecundang. berarti kalo yang masih menjadi pecundang (Victim) berarti bukan ...? hehehe 😁

gimana menurut teman-teman?
masih mau jadi si Victim sampai akhir zaman?

sekian review singkat siang hari ini dari saya, semoga teman-teman maikin sehat, lunas hutang-hutangnya, makin jago jualan BPnya, baik dalam penafkahannya. Aamiin

Wassalamualaikum wr wb

Peluang Bisnis Modal kecil, Peluang Bisnis Rumahan, Peluang Bisnis Online

Rabu, 22 Januari 2020

Peluang Bisnis 2020

Peluang Bisnis Modal kecil, Peluang Bisnis Rumahan, Peluang Bisnis Online

Victim dan Victor

Apa pilihan sikap kita saat terjadi masalah? Victim atau victor?

Begini. Sebagian orang, ketika terjadi masalah, ia bersikap sebagai korban (Victim), seolah-olah tidak berdaya dan teraniaya. Bukan hanya itu, ia juga mengeluh dan menyalah-nyalahkan orang lain. Dengan kata lain, ia tidak bertanggung-jawab atas keputusan yang telah ia ambil.

Peluang Bisnis Ippho Santosa, Peluang Bisnis 2019, Peluang Bisnis 2020, Peluang Bisnis Modal kecil, Peluang Bisnis Rumahan, Peluang Bisnis Online
Peluang Bisnis 2020
Namun sebagian orang bersikap sebagai pemenang (Victor/Victory). Dia tenang. Tak menyalahkan siapapun. Sebaliknya, ia bertanggung-jawab penuh atas keputusan yang telah ia ambil. 

"Aku yang memutuskan untuk berbisnis. Aku yang ingin sukses. Aku yang mendapatkan untungnya. Tentulah, aku yang harus memastikan ini semua berjalan. Andaikata nggak berjalan, andaikata nggak untung, akulah yang bertanggung-jawab, sepenuhnya." 

Sebuah pemikiran yang memberdayakan. Inilah sikap #SangPemenang.

Terlihat jelas di sini. Keadaan sama, namun respons berbeda, tentulah hasilnya akan turut berbeda. Pasti. Makanya saya pun menganjurkan, demi hasil yang lebih baik, sebisa-bisanya kita hindari sikap sebagai Victim. 

Ngeluh-ngeluh tidak menyelesaikan masalah.

Apalagi kita tahu bahwa mengeluh itu melemahkan otak dan tubuh! Apalagi kita tahu bahwa menyalahkan orang lain bukannya mengurangi masalah, melainkan hanya mengurangi teman! Hati-hati!

Sekian dari saya, Ippho Santosa.

Peluang Bisnis Modal kecil, Peluang Bisnis Rumahan, Peluang Bisnis Online

Selasa, 21 Januari 2020

Peluang Bisnis 2019

Peluang Bisnis Modal kecil, Peluang Bisnis Rumahan, Peluang Bisnis Online

Gagal? Rugi?

Berjumpa teman-teman yang mengalami itu, saya langsung mengutip kata-kata dari guru saya, "Acapkali Tuhan bekerja dengan cara yang misterius. Kadang kita nggak tahu apa tujuan dan hikmahnya. Yang jelas, kita tahu bahwa Dia itu maha baik, satu kali pun tak pernah bertindak zalim."

Peluang Bisnis Ippho Santosa, Peluang Bisnis 2019, Peluang Bisnis 2020, Peluang Bisnis Modal kecil, Peluang Bisnis Rumahan, Peluang Bisnis Online
Peluang Bisnis 2019
Gagal. Rugi. Bangkrut. Mungkin ini untuk membersihkan hati dan harta. Mungkin ini untuk menaikkan derajat. Mungkin ini untuk menggugurkan dosa. Mungkin ini untuk menegur kelalaian kita. Atau kemungkinan lainnya.

Sambung saya, "Jadi, tugas kita adalah berbaiksangka dan bersabar. Termasuk, besar harapan. Toh kita sama-sama menyadari, Allah adalah sebaik-baik perencana. Tidak ada rencana-Nya yang sia-sia. Insya Allah semua dalam bingkai kasih dan sayang-Nya."

Dan terakhir pesan saya, "Sesayang-sayangnya kita sama diri kita dan keluarga kita, TERNYATA Allah lebih sayang sama diri kita dan keluarga kita. Jauh lebih sayang, sangat penyayang, bahkan maha penyayang. Sekali lagi, tak mungkin Allah bertindak zalim."

Berbaiksangka dan bersabar, memang ini tidak mudah. Apalagi ketika tagihan dan utang bertumpuk. Namun tidak ada salahnya kita upayakan. Sekiranya teman-teman kita atau keluarga kita tengah jatuh, berikan tulisan saya ini kepada mereka. Mudah-mudahan setelah membaca, bertambah-tambah baiksangka dan sabar mereka.

Setelah itu? Ajak mereka berbenah. Entah itu dari segi ikhtiar, amal, maupun akhlak. Kemungkinan besar, kita bisa jatuh karena kita mengabaikan satu atau beberapa faktor terpenting. Maka, benahi itu.

Tradisi kita di BP adalah introspeksi.

Introspection + Istighfar = Improvement

Sekian dari saya, Ippho Santosa. Semoga berkah berlimpah.

Peluang Bisnis Modal kecil, Peluang Bisnis Rumahan, Peluang Bisnis Online

Senin, 20 Januari 2020

Peluang Bisnis Ippho Santosa

Peluang Bisnis Modal kecil, Peluang Bisnis Rumahan, Peluang Bisnis Online

BUKAN SEKEDAR DAPUR NGEPUL

Suatu hari Mark Zuckerberg bilang begini pada sebuah majalah, "Yang saya pedulikan adalah visi. Apa visi saya? Membuat dunia lebih terbuka dan lebih transparan." Hati saya langsung bilang, pantaslah Facebook hari ini menjadi rajanya media sosial. 

Peluang Bisnis Ippho Santosa, Peluang Bisnis 2019, Peluang Bisnis 2020, Peluang Bisnis Modal kecil, Peluang Bisnis Rumahan, Peluang Bisnis Online
Peluang Bisnis Ippho Santosa
Selaluuu saya sampaikan di seminar-seminar, "Visi yang besar akan membuat orang-orang berdatangan dan bantu mewujudkannya. Sementara visi yang kecil hanya akan diwujudkan oleh diri kita sendiri."

"Besarkan visimu. Luaskan manfaatmu," itulah pesan saya, selalu. Ganjaran untuk kita biasanya berbanding lurus dengan visi dan manfaat kita.

Suka atau tidak, memang seperti itu kenyataannya. Sekarang pertanyaan saya, apa visi Anda ketika merintis dan membangun bisnis British Propolis? Jangan diam. Pertanyaan ini penting banget untuk dijawab. 

Yah, ini langsung terbukti pada pencapaian agent dan distributor British Propolis saat ini. Ada yang mencuat, ada pula yang tengkurap. Hehehe. Ternyata visi yang besar, lalu diiringi dengan kerja keras dan teknik penjualan akan menghasilkan penjualan yang berbeda. Signifikan bedanya.

Saya ulang, "Selain kerja keras dan teknik penjualan, visi yang besarlah yang berperan di sini."

Kebanyakan mereka yang berhasil rupanya punya visi yang besar dan ujung-ujungnya melahirkan semangat yang besar pula. Walhasil mereka pantang menyerah. Pantang mengeluh. Pantang bertele-tele. 

Istilah capek, nggak ada sama sekali!

Nah, visinya apa saja?

- Visinya ingin membantu banyak orang agar lebih sehat dan lebih prima.

- Visinya ingin mengumrahkan orangtua dan orang-orang terdekat.

- Visinya ingin memberikan penghasilan lebih besar kepada agent dan reseller.

- dan lain sebagainya.

Lihat satu per satu ya. Apa yang mereka pikirkan? Bukan perutnya sendiri. Bukan dapurnya sendiri. Ternyata begitu. Masya Allah.

Lalu, bukan sekadar ngomong, visi yang besar ini dimanifestasikan pada kerja keras setiap harinya. Pelan-pelan keajaiban terjadi. Mitra-mitra pun hadir. Nggak sembarang mitra, melainkan mitra yang loyal, militan, dan sevisi.

Ya, visi yang besar akan membuat orang-orang berdatangan dan bantu mewujudkannya. Sementara visi yang kecil hanya akan diwujudkan oleh diri kita sendiri. Ingat ini baik-baik.

Sekarang, coba tanya pada hati Anda yang paling dalam. Apa visi besar Anda untuk bisnis ini? Jika benar-benar terjawab, maka insya Allah sebesar apapun rintangan yang Anda hadapi, akan dianggap kecil, karena visi Anda dan semangat Anda jauh lebih besar.

So, belajarlah meletakkan visi yang besar. Setelah belajar, yah praktek. Itulah BP, Belajar dan Praktek. Kembali soal visi, ada sebuah istilah, "Mulai dari yang kanan. Mulai dari visi." Sekian dari saya, Ippho Santosa. Semoga berkah berlimpah.

Peluang Bisnis Modal kecil, Peluang Bisnis Rumahan, Peluang Bisnis Online

Minggu, 19 Januari 2020

Peluang Usaha

Peluang Usaha Modal kecil, Peluang Usaha Rumahan, Peluang Usaha Online

Kebanyakan yang kita pahami adalah rezeki yang udah disangka alias sudah diperkirakan akan datang. Bagi teman-teman yang masih jadi PNS setiap tanggal 1 pasti gajian, nah itu adalah rezeki yang sudah disangka, dan sudah diperkirakan datangnya. Bagi teman-teman saya yang masih kerja di Bank, rezeki yang disangka / diperkirakannya setiap tanggal 25 karena hari itu gajinya dibayar.

Peluang Usaha Ippho Santosa, Peluang Usaha 2019, Peluang Usaha 2020, Peluang Usaha Modal kecil, Peluang Usaha Rumahan, Peluang Usaha Online
Peluang Usaha
Kalau kita di BP jualan perbotol yang kita beli misal harganya 100rb dan kita jual harganya 150rb, maka 50rb rupiah adalah keuntungan kita. Itulah rezeki yang bisa disangka, bisa diprediksi datangnya, bisa dihitung, bisa dikalkulasi. Guru saya Ippho Santosa menyebut rezeki yang bisa disangka adalah rezeki otak kiri. Memang sih datangnya pasti, ya kan... pasti habis, ya.. pasti sedikit...

Trus rezeki yang tak disangka-sangka itu yang bagaimana? Allah sendiri yang menyebutkan dalam (QS. At-Thalaq: 2-3):

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا, وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لا يَحْتَسِبُ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ

"Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya, dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.”

Rezeki yang tak disangka-sangka adalah rezeki yang tak bisa diprediksi datangnya, tak bisa dikalkulasi, ada yang sebagian menyebutnya hanya kebetulan, padahal tak ada kebetulan di dunia ini, dan ada yang menyebutnya rezeki nomplok. Rezeki ini pun bukan hanya tak bisa diprediksi, jumlah dan jenisnya, tapi juga belum tau dari arah mana datangnya. Mungkin dari orang lain, dari tempat tertentu, atau dari situasi dan kondisi tertentu, semua masih misteri.

Misalnya jalan sama teman, tiba-tiba kita ditraktirin makan, trus pulangnya dibeliin oleh-oleh. 
Lagi butuh duit buat bayar utang, eh tiba-tiba ada teman yang nawarin kerjaan dan uangnya cukup buat bayar utang tersebut. 
Lagi butuh duit buat biaya istri ngelahirin di rumah sakit, trus tiba-tiba ada orang yang ngasi sedekah. 
Lagi butuh duit buat beli seragam anak-anak, tiba-tiba ada yang memakai jasa kita dan membayar lebih banyak dari tagihan, setelah diperiksa ternyata uangnya cukup buat beli seragam.
Lagi butuh obat untuk nyembuhin penyakit tertentu tiba-tiba dapat informasi tentang British Propolish karena cocok dengan penyakit tersebut.
Banyaklah cerita lain di sekitar kita bahkan kita sendiri pun kadang mengalami peristiwa rezeki yang tidak disangka-sangka.

Kapan rezeki gak disangka-sangka itu datang?
Ternyata ada polanya teman-teman, begini polanya:
• Setelah kita berserah diri kepada-Nya (tawakal)
• Saat kita berusaha mematuhi perintah-Nya
• Saat kita berusaha menjauhi larangan-Nya
• Saat kita berikhtiar sungguh-sungguh

Itu merupakan pola yang umum dan hampir semua orang sudah mengetahuinya.
Terus, apa pola khususnya? kata guru saya ternyata masih banyak lagi, diantaranya:
• Ketika mood kita lagi bagus-bagusnya. Amat jarang terjadi, kita lagi marah-marah lalu dapat telepon yang isinya order atau sales yang besar. 
• Selesai beramal dan berdoa.
• Setelah membantu orang lain.
• Setelah dizalimi namun kita bersabar.
• Setelah jatuh namun kita tawakal.
• Ketika bersegera menuntaskan tanggung-jawab besar.

Dalam kondisi apapun ketakwaan gak boleh hilang, meski kita lagi susah atau pun lagi senang. Saat senang kita biasanya bersyukur dan saat susah kita sabar. 
Saat kita dalam emosi (suasana hati negatif), ketika temen-temen sedang marah, manyun, sedih, ngeluh melulu trus ada sms masuk, yang nawarin kerjaan, yang nawarin duit, yang ngajak makan dan sebagainya? teman-teman suka dapet RO yang besar atau hal menarik lainnya, pasti Nggak kan!. Artinya rezeki itu datang saat kita lagi dalam suasana hati yang positif, senang, bersyukur, habis ibadah, habis beramal, habis nolongin orang. 
Bagi teman-teman yang pernah dapet rezeki tak disangka-sangka coba deh renungkan kembali, mengapa kok rezeki itu tiba-tiba datang? Kan gak ada yang kebetulan, pasti semua ada penyebabnya. Mungkin saja kejadiannya sesaat habis sedekah, padahal kita juga susah sebetulnya tapi trenyuh ngeliat ada orang yang lebih susah, tak lama kemudian langsung deh pertolongan Allah datang ke kita. 

Saat kita lagi bertawakkal. Pernah gak sih teman-teman lagi susah dan seolah gak ada lagi jalan keluar, akhirnya kita pasrah sepasrah-pasrahnya menyerahkan urusan itu pada Allah. Justru saat sedang pasrah itu lah pertolongan Allah datang. Solusi atas masalah kita yang kita gak pernah pikirkan, atau solusi yang dibawa lewat orang lain.

Intinya kalo teman-teman mau sering-sering dapat rezeki nomplok, rezeki yang gak disangka-sangka, jangan pernah lepas ketakwaan dari diri kita, pilihlah untuk senantiasa berada dalam emosi positif, jauhilah emosi yang negatif yang dapat melelahkan jiwa dan menjauhkan rezeki, serta jangan lupa tawakkal, menyandarkan semua persoalan hanya pada Allah. Karena sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat.

Gimana menurut teman-teman?
masih mau coba pola biasa apa pola khusus mulai sekarang?

Mungkin sekian review singkat siang hari ini, semoga bermanfaat buat teman-teman di TS ini.

Wassalamualaikum wr wb.

Peluang Usaha Modal kecil, Peluang Usaha Online, Peluang Usaha Rumahan